Langsung ke konten utama

Pasar Papringan - Keramaian di Balik Istana Bambu

Halo guys.. Kali ini aku mau sharing tentang pengalamanku tadi pagi.

Mungkin kalian semua yang tinggal di daerah Temanggung sudah nggak asing lagi sama yang satu ini. Yap ini dia istana bambu di daerah kita -Pasar Papringan- yang hanya dibuka gerbangnya untuk umum setiap Minggu Wage ! Ingat, hanya pada saat Minggu Wage, itu pun pagi pula. Jadi kalau kalian mau kesana siang-siang pas Minggu Legi ya jangan kesini deh daripada ntar nyesel haha

Pasar Papringan terletak di kecamatan Kandangan, kabupaten Temanggung. Akses perjalanan kesini tidak begitu sulit kalau pakai kendaraan pribadi. Walaupun letaknya nggak di pinggir jalan raya, ada tanda-tanda yang cukup jelas dan cukup eye-catching untuk masuk ke gapura menuju Pasar Papringan. Beda cerita kalau mau pakai angkutan umum, sebenarnya ada angkutan yang disebut "Kopata" berwarna merah jalur Temanggung-Kandangan. Namun, yang jadi masalah adalah kalau kita pakai angkot kita harus berjalan selama kurang lebih 1,8 km dari gapura untuk bisa menuju kesana. Untuk kalian yang hobi olahraga kemana-mana jalan kaki ya ini bisa dicoba itung-itung nambah stamina wkwkwk. Dan untuk kalian yang menggunakan sepeda motor atau mobil tidak perlu khawatir, karena disitu sudah ada tempat parkir khusus di sekitar pasar. Jadi, fasilitasnya sudah lumayan lahh.. Keamanannya juga terjaga oleh mas-mas tukang parkir kok, jadi tenang saja~

Nah sekarang kita memasuki inti pembahasan kita.. Oh iya sebelum kalian melihat-lihat atau pun berbelanja disini, jangan lupa menukarkan uang kalian dengan koin-koin bambu yang sudah disediakan di tempat penukaran. Disini, koin "1" bernilai Rp 1.000,-. Dan ingat, para penjual tidak menerima bayaran dengan uang kertas. Mereka hanya menerima uang bambu sebagai alat tukar yang sah. Unik ya?



                                                    Koin-koin bambu di Pasar Papringan

                                              Tempat penukaran uang dengan koin bambu

Setelah menukarkan uang.. Saatnya jeng-jeng hahaha. Di pasar ini, banyak sekali jajanan-jajanan tradisional yang familiar dan tidak sedikit pula yang asing di telinga. Sebelum kesini aku sudah terlanjur sarapan di rumah jadinya nggak bisa makan banyak (takut gemuk juga lah wkwk), yang aku coba tadi hanya kupat tahu seharga 7 pring alias Rp 7.000,- jika diuangkan. Murah meriah dan lezat pula. Nggak nyesel aku pagi-pagi diajak kesini haha

Stand kupat tahu


Bumbunya diracik sendiri lho sama penjualnya


Ini dia tampilan kupat tahu yang lezat


Lalu.. Adakah tempat untuk makan di sana? Jawabannya ada. Jadi, di setiap samping stand penjual, ada tempat duduk dari bambu untuk tempat makan para pembeli. Sayangnya, belum ada fasilitas meja makan disana. Semoga lain kali disediakan arena khusus untuk makan seperti di food court sehingga para pembeli nggak kesusahan makannya..

Selain kupat tahu, masih banyak jajanan-jajanan tradisional lain yang nggak kalah enaknya. Kalau kalian doyan makan atau icip-icip tapi budget tidak terlalu berkompromi, tempat ini sangat direkomendasikan untuk kalian untuk wisata kuliner sekenyang-kenyangnya. Berikut beberapa jajanan tradisional yang sempat aku foto tadi :





Dan lagi keistimewaan pasar ini adalah, sama sekali tidak menggunakan plastik. "Lho kalau mau beli-beli terus bawaannya banyak gimana dong? Kan repot abis." Tenang aja, walaupun nggak ada plastik, disini sudah menyediakan alat pengganti plastik yang tentunya ramah lingkungan. Aku lupa apa namanya tapi harganya 1 pring (nyaingi plastik indomaret dong masa gratis wkwk)

                                        Keranjang pengganti plastik yang ramah lingkungan

Sembari kalian makan atau jalan-jalan, disini juga ada fasilitas live music dari anak-anak muda berbakat yang siap menghibur para pengunjung. Asyik kan?

Alunan musik mewarnai keramaian

Oh iya hampir lupa.. Disini nggak cuma jualan jajan-jajanan lho. Ada pula barang-barang kesenian khas papringan seperti batik, kaos, tas, dan barang-barang dari kayu.





Dan tak lupa aku membeli buah tangan khas Pasar Papringan untuk kenang-kenangan sebelum pulang ke rumah.

Gantungan kunci Pasar Papringan

Selesai sudah cerita tentang pengalamanku tadi pagi di Pasar Papringan. Sejujurnya aku sangat mengapresiasi konsep Pasar Papringan ini. Konsepnya yang unik, ramah lingkungan, cetusan anak bangsa pula. Salut untuk yang mendirikan, terus maju ya~ Kita nantikan episode Pasar Papringan Minggu Wage mendatang. Semoga semakin maju dan terus maju syukur-syukur bisa jadi icon wisata kabupaten Temanggung. Amin.














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Seblak Asgar : Seblak Jeletet Terenak di Jogja

Hai readers lama banget aku nggak posting apapun di blog ini karena sibuk sbmptn hingga sudah kuliah 2 semester wkwkwk Btw judul di atas hanyalah opiniku ya bukanlah sebuah patokan sesungguhnya, karena jujur selama aku berburu seblak di Jogja gaada yang rasanya bisa menyaingi seblak ini. Bahkan aku mencoba masak seblak jeletet sendiri ngikutin tutorial-tutorial yang ada di youtube pun rasanya bedaaaaaa jauh sama seblak satu ini. Yup seblak yang kumaksud adalah Seblak Asgar. Setahuku Seblak Asgar ini cuma ada di Jogja dan lokasinya berada di food court mall-mall seperti Jogja City Mall, Hartono Mall, dan Lippo Plaza. Untuk yang di Lippo Plaza ada 2 lokasinya di food court dan di rooftop. Ada juga lokasi non-mallnya di Jalan Lowanu dan Perumnas. Untuk lebih jelasnya bisa dicek aja di IG mereka @seblakasgar_yogya  Seblak Asgar ini memiliki metode penjualan yang mirip dengan Seblak Jeletet Murni di Jakarta, jadi kalau mau pesan level 1 harus milih minimal 3 isian, level 2 4 isian, le

Tips Belajar dan Menghadapi SBMPTN

Hai semua hari ini aku mau sharing tentang pengalamanku ikut SBMPTN 2017. Alhamdulillah waktu itu lolos di Pendidikan Dokter Gigi FKG UGM. Banyak banget yang nanya soal tips-tips belajarku dulu kayak gimana, jadi aku membuat postingan ini dengan tujuan sharing-sharing aja ga bermaksud apa-apa lagi 😅 Jadi tips dariku adalah : 1. Kenali kemampuan diri Nah menurutku ini yang paling penting. Problematika teman-teman yang akan mengikuti SBMPTN adalah bingung mau mulai belajar dari mana dulu. Kalau tips dariku bikin aja list peringkat mapel yang paling dikuasai sampai yang menurutmu adalah kelemahanmu. Lalu bagilah waktu dan porsi belajar setiap mapel dari yang paling dikuasai sampai yang paling tidak dikuasai. Dulu aku mematok mapel yang paling dikuasai yang memiliki porsi terbesar dalam belajarku. Lho kenapa? Bukannya harusnya belajar yang paling nggak bisa? Kalau gitu ga bakalan bisa ngerjain soal SBMPTN. Tingkat kesulitan soal SBMPTN itu bener-bener level expert. Kalau dasarnya aja